.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Minggu, 01 November 2020

Besok 1 Tahun Pernikahan

Pagi ini sehabis sholat subuh, ku rebahkan lagi badan di atas ranjang, posisi di antara suami dan anak. Ku pandangi anakku yg gaya tidurnya sudah mulai heboh. Lalu selanjutnya gantian ku pandangi wajah pulas suamiku. 

Ku pegang-pegang tangannya, punggungnya. Tangan besar, punggung tegap. Inilah badan yang siap sedia menjadi pelindung istri dan anaknya. Siap memenuhi kebutuhan kami. Ringan membantuku urusan apapun. 

Besok 1 tahun pernikahan kami. Tentu lagi-lagi tidak ada perayaan. Hanya aku tadi pukul 03.00 sambil menyusui anakku, ku buka sebuah website dan membeli 1 barang untuk suamiku. Barang yang baru semalam ia ceritakan sangat menggoda namun berusahan tak membeli karena istrinya suka protes kalau sering-sering belanja. 

Namun kali ini aku ingin membelikan. Bukan karena 1 tahun pernikahan. Namun karena suamiku sangat baik padaku. Ya walau cuma sebuah barang semoga menjadi pemanis cerita pernikahan kami ❤

Belakangan ini kami menghadapi beberapa hal-hal yang luar biasa (bagi kami). Ke depan pasti akan ada banyak lagi. Siap-siap mas, kencangkan do'a dan hadapi bersama *sambil genggam erat tangan :)

Sabtu, 02 Mei 2020

Setengah Tahun Pernikahan

Ku yakin kamu tidak siapkan apapun untuk perayaan 6 bulanan kita. Bahkan besar kemungkinan kamu lupa. Tapi siapa yang peduli? Aku pun tak siapkan apa-apa. Hanya ingin 'sedikit' ngomong ini aja....

Siapa yang butuh dinner romantis, kalau kita bahagia makan sepiring berdua bebek madura dengan segunung nasi dan kamu yang menyuapiku.

Siapa yang butuh bunga dan cokelat, kalau aku punya kamu yang ringan hati membantuku urusan per-dapur-an.

Cukup kebaikan hatimu mengizinkanku makan sedikit permicinan bisa membuatku happyy.

Risol endolita buatanmu favoritku buatku makan lagi dan lagi, sulit berhenti.

Bukan masalah kalau kamu ga gombalin aku, biar aku aja yang keluarin jurus gombalku dan kamu tertawa menanggapi kegaringanku, sooo tengkyu <3

Ga perlu yang lain, udah kamu aja titik.

Maaf ya telingamu mungkin jadi bising dengarkan aku yang cerewet, hadapi aku yang suka ceroboh, ajari aku yang banyak tidak tahunya, ingatkanku yang suka mager, merajuk aku yang suka ngambek.  Dan kamu sangat sabar. Plis tetap sabar terus yaa dan tetap cinta aku! 

Sebelum menikah mungkin harapmu punya istri yang bisa ini itu, yang punya sifat begini begitu. Jika tidak kamu dapati itu pada diriku, maaaaaff.. Tapi jangan pergi. Barangkali ada sesuatu padaku yang bisa melengkapimu dan kamu akan happily ever after with me.

Tidak perlu perayaan, 6 bulan hanyalah angka agar kita merenungi cerita kita dan mensyukuri lebih banyak. Cukuplah do'a-do'a yang kita panjatkan untuk kebaikan satu sama lain, untuk kebahagiaan dan kesuksesan bersama. Sungguh sangat indah kebersamaan kita di dunia, maka jangan henti doa'kan kita bersama sampai surga-Nya.

Tetaplah menjadi suami baik, sayang, gemes dan cinta sama aku terus. Mari tumbuh dan menua bersama dengan dikelilingi anak-anak sehat, baik, dan lucu. Melewati bahagia rumit sedih senangnya hidup bareng-bareng.

Setelah baca ini, it's oke deh kalau kamu bilang 'Segitu cintanya ya kamu sama aku?' and then I will reply 'Yessss I lovyuu'.






Sabtu, 25 April 2020

Bayi di Perutku

Memilikimu ternyata sebegitu manisnya. Hadirmu bahagiakan banyak orang. Terutama mamamu ini.

Kini mama ke mana-mana berdua denganmu. Makan mama lebih banyak, jangan ditanya cemil2nya ya. Sering bicara pada perut, walau tak ada jawaban, mama yakin ade dengar celoteh mama. 

Ade anak yang sehat ya.. Mama mengandung ade terbilang sangat nyaman. Mama ga muntah. Mama ga ngidam. Tapi mama minta-minta makan ini itu sama abi, untung abi baik dee jadi kita makin happyy..

Kini ade makin besar di perut mama.  Geraknya ade selalu ditunggu. Ade makin lincah. Ade anak kuat. 

Mama selalu senang tiap jadwal kontrol. Karena bisa lihat ade yang lucu ini. 

Banyak sekali harap mama untuk ade. Mama sampaikan langsung pada Sang Pencipta. 

Sebentar lagi kita ketemu sayangg insyaaAllah. Mama dan abi love you❤

Selasa, 21 April 2020

Selamat 54 Tahun

Sebentar lagi ku kan jadi orang tua, memiliki anak, insyaaAllah aamiin. Dan baru benar-benar ku sadari betapa hebatnya kalian para orang tua. Termasuk kalian Umi dan Bapak.

Belakangan jiwa mellow ku semakin menjadi-jadi. Entah sebab hamil atau apa. Ku lihat wajah kalian semakin menua. Tak sekuat dan seenergik dahulu, tapi alhamdulillah Allah karuniakan sehat. 

Umi, seabrek urusan rumah tangga selalu kau tuntaskan setiap hari. Aku tau pasti ada bosan di sana, Berkutat dengan mencuci lagi menyetrika lagi memasak lagi. Maafkan ku yang dulu kurang peka dan sigap membantumu. Kini ku paham ketika kau bingung mau masak apa, maafkan kami anak-anakmu yang suka pilih-pilih makanan. Kini ku paham kau lelah walau seharian di rumah namun pekerjaanmu sulit dijeda. Ikhlasmu akan membuahkan banyak pahala insyaaAllah. Tetaplah tersenyum walau letih, istirahat sejenak saat lelah, tetap selipkan canda dan tawa dalam aktivitasmu.

Bapak, ragamu tampak masih bugar dan tegap. Namun ternyata seringkali ada tulang atau sendi yang nyeri. Tangan dan kakimu masih bersemangat kerjakan hobi berkebun. Hingga seringkali kelelahan kau tenggelam dalam asyikmu. Ku lihat wajahmu telah hadir keriput-keriput. Dahulu engkau yang banting tulang untuk kami. Berpikir bagaimana anak-anakmu bisa sekolah tinggi. Meski galak dan tegas, tapi ku tau kau ingin kami berhasil. Tidak pernah tampakkan air mata, tapi ku tau perasaanmu pasti pernah sedih, masalahmu buatmu bingung, namun kau tetap optimis dan mencari solusi.

Kesehatan, kebahagiaan, kenikmatan ku dan adik2 pastilah selalu menjadi bahan utama do'a kalian pada-Nya. Kini ketika ku sudah akan jadi orang tua, ingin sekali ku membahagiakan kalian. Semoga Allah mudahkan..

Ku bersyukur pada-Nya, atas kesempatan membersamai kalian sampai saat ini kalian berusia 54 tahun. Pintaku semoga panjang usia, dipenuhi keberkahan, senantiasa sehat dan bahagia.

Selasa, 14 April 2020

Ketika tulisan ini ditulis, hidupku sudah memasukin fase baru. Pernikahan.
Melihat tulisan terakhirku kemarin berjudul 'Lagi Ruwet', wow sungguh bersyukur semua telah terlewati. Kini ku telah hidup bersama pasangan halalku.. hihi

Sungguh banyak yg terjadi selama 6 bulan terakhir ini. Beradaptasi dalam kehidupan pernikahan masih terus ku jalani. Sampai aku pun tidak pernah terpikir lagi untuk menulis bahkan sekedar melihat blog ini.

Namun hari ini ku tetiba rindu untuk menulis, alias curhat di blog :D
Izinkan ku menulis hal-hal yang sekedar ingin ku tulis yaa..

Singkat cerita, dunia ini sedang bersedih karena mewabahnya virus corona :( Ujian kesabaran untuk kita semua. Semoga segera berakhir, kehidupan semakin membaik. Dan tentunya banyak himah yang dapat kita petik.

Per tanggal hari ini, aku sedang mengandung bayi kecil dalam perut kecilku. Usianya 5 setengah bulan. Hari ini hari pertamaku senam hamil. Inginku jalan-jalan melatih kaki-kaki ini untuk persiapan melahirkan, namun khawatir juga untuk keluar rumah karena kondisi covid ini.

Suatu kebahagiaan diberi kesempatan untuk menerima amanah ini. Ketika hamil ini, benar-benar ku rasakan Maha Penciptanya Allah yang menciptakan manusia dengan begitu hebatnya, masyaaAllah.

Semoga sehat anakku dan aku juga. Harapku kami dapat berjuang untuk melahirkan normal dan sehat semuanya, Aamiin :)

Ku tak bisa menulis panjang-panjang kali ini. Karena saat ini pun aku menulis di sela-sela melakukan work from home. Dan sebentar lagi ku harus membangunkan suamiku yang sedang tidur siang, karena ia minta dibangunkan pukul 15.00.

Sekedar menulis singkat seperti itu saja ku sudah senangggggg..... Inginku tetap curhat-curhat lagi di sini, semoga kita berjumpa lagi dalam waktu yang tidak lama yaa blog ku.