.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Sabtu, 20 Juli 2019

Perjalanan Panjangg ke Gunung Prau

1 bulan yang lalu, tepatnya 21-23 Juni 2019 aku dan teman-teman melakukan pendakian Gunung Prau. Perjalanan ini sudah direncakan jauh-jauh hari, sekitar 2 bulan sebelumnya kayaknya, karena terhimpit ramadhan juga. Seperti ke Gunung Gede tahun lalu, ke Gunung Prau ini ku bersama rombongan Cibitung, Dan ini bener-bener rombongan yhaa.. hampir 30 orang yang ikut wkwk. 

Tidak seperti biasanya, pada trip ini kita menggunakan jasa semacam travel gitu, Jadi kita tinggal bayar aja, kita ga perlu mikirin perlengkapan kelompok kayak tenda, masak-masaknya, cukup bawa perlengkapan pribadi dan cemilan-cemilan aja. 

Kita kumpul di kpp cibitung hari Jum'at malem jam 22.00. Diawali dengan briefing singkat, kita langsung cus masuk ke mini bus yang telah disediakan travel dan mulai berangkat pukul 23.00. Ohiyaa kita tu udah punya jadwal lho. Jadi rencananya kita akan sampai di wonosobo itu sabtu pagi. Dan mulai pendakian direncakanan pukul 11.00. Tapiiii ya manusia memang hanya bisa merencakanan, ada takdir Allah yang berkehendak lain :')))

Di luar dugaan banget, terjadi kemacetan, super macetttt. Di daerah jalan raya tegal-purwokerto. Bahkan bukan macet lagi, tapi stuck ga bergerak sama sekali. Ternyata oh ternyata karena katanya ada perbaikan jalan, jadi jalannya buka tutup gitu. Waitu lumayan sih. Aku kemarin bukan termasuk orang yang tidurnya lelap di bis, susah tidurr. Pas macet gitu orang-orang masih bisa tidur, sedangkan ku gabisaa. Lumayan bosen juga. Tapi gak lama si abang supir menyetel vcd dangdoed yang hampir semuanya isinya penyanyi nela karisma, pada saat itulah saya baru tau oh ini yang namanya nela karisma, ga pengen tau juga si >,< 
Singkat cerita, kita baru nyampe di basecamp sekitar pukul 16.30 sesuatu ya :))))

Stuck!
Judul di atas itu ga bohong ya.. Ga nyangka ke Gunung Prau yang letaknya di daerah Wonosobo bisa menjadi perjalananan yang sangat panjang. Itu rasanya kaya mau mudik ke jawa  timur dah wkwk.

Persiapan dan akhirnya kita mulai pendakian abis maghrib. Iya pendakian malaam. Kita menggunakan jalur Patak Banteng, jalur yang paling banyak diguanakan orang yang mau muncak ke Prau. Karena kita sangat ramai, jadi lumayan juga banyak berhenti istirahatnya. Alhamdulillah lancarrr, aman dan sehat-sehat semuanya. Dan perjalanan kita lumayan cepet loh, cuma 3 jam-an. Begitu sampe tempat camp, kita langsung masuk tenda, rapi-rapi, dan makan malam. Makan malamnya mewah loh, ayam wkwk.

Ohiya 1 hal baru dari pendakian ini yang belum pernah ku alami di 3 pendakian sebelumnya adalah kali ini qodarullah saya haid, Baru aja di hari Jum'at kemarin, hari keberangkatan. Awal tahu itu pas di kantor, shock banget asli, cerita ke temen aja sampe temenku kaget wkwk. Karena ya kita kan mau naik gunung ya gais, jarang nemu air, lha ini malah hari pertama haid, hari banyak-banyaknya. Alhamdulillah segala drama sakit perutnya udah terjadi di kantor pas jum'at siang. Dan pas pendakian pun aman, asal kita menjaga kebersihan, dan sampahnya kita bawa turun lagi yaa. 

Aku dan temen-temen tendaku sih abis makan ya kita tidurr. Ternyata temen-temen yang lain ada yang masih terjaga dan foto-foto cantixx.


Setelah subuh, kita udah siap-siap melihat sunrise. Cakepp banget masyaaAllah.. Keren. 




Sarapan juga udah disediain, kita tinggal duduk makan aja u,u

Seramai itu si



Naik Gunung Prau ini lumayan enak banget buat pemula. Ga terlalu tinggi, tapi kita bisa dapet pemandangan gunung-gunung lain yang okee. 


Chill di gunung


Banyaak kaan rombongan kita ^^

Dan 1 lagi yang belum pernah terjadi di pendakian-pendakian ku sebelumnya, pagi itu entah kenapa bibir kok membengkak -_- segitu dinginnya mungkin ya wkwk. Tapi alhamdulillah gak lama, turun udah normal lagi haha

Kita sampe di basecamp Minggu sekitar pukul 11.30. Mandi terus makan siang. Makan siangnya diburu-buru bangett dah soalnya udah harus cepet jalan biar ga kemaleman nyampenya, kalau kemaleman bisa kena charge bis.

Perjalanan pulangnya kita ga lewatin jalanan kaya pas berangkat. Ya iyalah, traumatic. Mana besoknya senin alias ngantorrr. 
Tapi ya qodarullah macet jugaa T.T Singkat cerita, nyampe di kpp cibitung jam 6 pagi wkwk :'))) 

Begitu nyampe langsung cepet-cepet beres-beres karena kita kudu mengabdi pada negara gais..

Di Prau nya ga seberapa lama, di jalanannya yang masyaaAllah yak. Keren kalian tu, kuat-kuat wkwk.

C u @ next tripp :D



Nasihat Untuk Yang Sedang Berjuang

Untuk kamu yang berjuang, berjuang untuk orang- orang yang kamu sayang, percayalah setiap kebaikan akan kembali padamu, mungkin tidak langsung saat ini atau besok, sabar.

Untuk niat tulusmu bahagiakan orang lain, yakinlah bahagianya adalah bahagiamu juga, agar hatimu tentram.

Selamat kamu sedang dilatih untuk ikhlas, sabar, dan tidak egois. Tidak semua orang mampu. Dan kamu sedang melaluinya. Semoga kamu lulus!


Jumat, 19 Juli 2019

Pendengar

Disampaikannya kecewa,
Diceritakannya sedih,
Dibagikannya bahagia.

Kamulah yang dipilihnya. 
Kamu orang yang ia percaya ketika ia bicara padamu bebannya ikut meluap, lepas.
Kamu orang yang ia anggap penting karena namamu masuk daftar teratas yang ia ingat saat masa bahagianya.

Saat ada pesan chat atau panggilan telepon darinya, dengarkan ia. 
Sebenarnya ia hanya butuh didengar.
Respon ceritanya.
Kadang ia tak butuh solusimu, ia sudah tahu, ia hanya butuh didengar.

Maukah kamu jadi pendengarnya?

Rabu, 10 Juli 2019

Wanita dan Cemburunya

Kamu bingung yang kamu rasain itu cemburu atau bukan. Ada gregetannya, kesel sendiri, bad mood. 

Liat dia ketawa-tiwi sama wanita lain kamu tarik napas dalam-dalam, gamau liat. Bahkan liat dia ngelike foto wanita lain di sosmed, kamu bete. Kamu sih terlalu banyak tahu, sukanya kepo.

Wajar apa engga si? Iya tau namanya juga perasaan sama doi ya. Tapi kamu jaga hati ya. Jangan sampai malah jadi penyakit hati. Apalagi belum tentu dia yang nanti bersanding di pelaminan denganmu.

Capek tau cemburu-cemburuan. Hidup udah banyak drama, jangan ditambah-tambahin. Kamu cemburu, eh dianya di sana santai-santai aja. 

Kamu kalau cemburu jadi galak. Makanya kamu diem aja kan, takutnya meledak-ledak. 

Ini PR banget buat kamu. Kontrol hati, deketin Allah lagi, sedeket-deketnya, minta dijagain dari hal-hal ga faedah. 

Semangat, kamu..

Senin, 08 Juli 2019

Ada yang Hilang

Ada yang hilang, tapi tidak tahu adakah salah pada kehilangan ini.
Aku rindu aku yang suka menulis. Pada masa-masa itu, rasanya banyak hal dapat menginspirasiku tuk menulis. Bahkan bila itu hanya meja belajar di sudut kamar kosku.

Aku rindu aku yang suka menulis. Menuangkan rasa pada bait demi bait tulisan. Ada lega begitu rasaku terwujud dalam tulisan. Bahagiaku, resahku, ceritaku, tak sungkan aku ungkapkan pada baris-baris kata. Aku rindu ketika aku berjalan dan melihat sesuatu yang menarik perhatian, kan ku jadikan ia bintang utama tulisanku.

Lalu mengapa sekarang aku jarang menulis?
Begitu membaca tulisan-tulisan orang lain, aku semakin sadar aku rindu menulis.
Apakah dunia kerja sebegitunya membuat aku tak sempat dan malas menulis. Perlahan aktivitas dunia orang dewasa mengikis hobi menulisku?
Adakah hubungannya antara semakin berwananya (read: berbagai persoalan) kehidupan dengan hasrat mengerjakan hobi?

Membuka blog ini saja terakhir 2 bulan yang lalu.

Menulis kini mulai terasa asing. Jemari menjadi canggung tuk mengetikkan maksud.

Apakah wajar?
Apakah ada yang salah dengan ini?
Kalah ada yang bisa bantu jawab, tolong hubungi saya